tipstipskehamilan. Secara sederhana proses terjadinya kehamilan adalah pria bertemu wanita kemudian melakukan hubungan suami istri dan sembilan bulan kemudian lahirlah 'si jagoan'. Mungkin semudah itu yang bagi pasangan yang mengalami 'kecelakaan'. Tapi bagi pasangan yang sudah menikah dan belum juga dikaruniai anak bisa jadi proses terjadinya kehamilan adalah sebuah proses yang rumit dan bahkan bisa membuat stress. Memang kalau dilihat secara medis proses terjadinya kehamilan sangatlah rumit dan kompleks. Namun bagi pasangan suami istri yang sudah lama merindukan kehadiran anak mengetahui proses terjadinya kehamilan sangatlah bagus dalam memahami bagaimana suatu kehamilan bisa terjadi. Berikut ini adalah sekilas tahapan-tahapan dilihat dari sisi medis bagaimana proses terjadinya kehamilan.
Ketika sepasang pria dan wanita melakukan hubungan suami istri, sang pria akan melepaskan jutaan sel sperma ke dalam rahim seorang wanita. Setelah dilepaskan sel sperma tersebut berjalan melalui leher rahim masuk ke dalam rahim, kemudian sel sperma tersebut berjalan hingga mencapai saluran tuba dan bertemu sel telur yang dihasilkan dari sang wanita.
Jika sang wanita berada pada masa subur maka pada rahim sang wanita tersebut akan terdapat sel telur yang matang atau yang disebut dengan ovum. Dari jutaan sel sperma yang dilepaskan sang pria hanya satu yang berhasil melakukan pembuahan pada sel telur yang sedang matang atau ovum.
Pada proses pembuahan tersebut hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur sedangkan bagian ekor yang merupakan alat gerak sel sperma akan melepaskan diri. Terjadinya pembuahan inilah yang disebut dengan istilah konsepsi atau fertilitas dimana merupakan awal proses terjadinya kehamilan.
Jika sang wanita berada pada masa subur maka pada rahim sang wanita tersebut akan terdapat sel telur yang matang atau yang disebut dengan ovum. Dari jutaan sel sperma yang dilepaskan sang pria hanya satu yang berhasil melakukan pembuahan pada sel telur yang sedang matang atau ovum.
Pada proses pembuahan tersebut hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur sedangkan bagian ekor yang merupakan alat gerak sel sperma akan melepaskan diri. Terjadinya pembuahan inilah yang disebut dengan istilah konsepsi atau fertilitas dimana merupakan awal proses terjadinya kehamilan.
Sel telur yang telah dibuahi lalu berubah berubah menjadi zigot. Kemudian selama 4 hari zigot akan melakukan pembelahan sel selama perjalanannya di oviduk menuju rahim. Zigot akan berbentuk seperti bola yang dinamakan blastula dalam waktu 4 hari.
Blastula ini memiliki rongga yang disebut blastosol. Dan di bagian dalam rongga blastosol ini terdapat massa sel yang berisi cairan. Massa sel atau yang disebut blastosit inilah yang nantinya akan menjadi bakal embrio.
Blastula ini memiliki rongga yang disebut blastosol. Dan di bagian dalam rongga blastosol ini terdapat massa sel yang berisi cairan. Massa sel atau yang disebut blastosit inilah yang nantinya akan menjadi bakal embrio.
Proses selanjutnya yaitu implantasi dimana bagian lengket dari blastosol tersebut akan menempel di endometrium. Kemudian proses selanjutnya adalah yang disebut dengan gastrulasi dimana blastula berkembang membentuk tiga lapisan, yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm). Tahap gastrulasi ini terjadi sekitar minggu ketiga.
Proses selanjutnya adalah apa yang disebut dengan proses organogenesis. Dalam proses ini ektoderm akan membentuk sistem saraf, kulit, mata, dan hidung. Mesoderm membentuk otot, tulang, jantung, pembuluh darah, ginjal, limfa, dan organ-organ reproduksi.
Sedangkan endoderm akan membentuk organ-organ serta kelenjar yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Proses organogenesis ini dimulai dari minggu keempat sampai minggu kedelapan kemudian mengalami proses penyempurnaan pada minggu kesembilan.
Sedangkan endoderm akan membentuk organ-organ serta kelenjar yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Proses organogenesis ini dimulai dari minggu keempat sampai minggu kedelapan kemudian mengalami proses penyempurnaan pada minggu kesembilan.