tipstipskehamilan. Berhubungan suami istri selama masa kehamilan trimester dua menurut ahli kandungan adalah aman demi memulai kehidupan sheksual suami istri yang sedang mengandung sang buah hati. Meskipun begitu tentu saja ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pasangan suami istri sebelum melakukan hubungan suami istri pada masa kehamilan trimester kedua sehingga tidak membahayakan janin.
Meningkatnya Sensitivitas Pada Organ Kewanitaan
Lonjakan hormon dan meningkatnya sensitivitas pada organ kewanitaan yang terjadi pada trimester kedua membuat banyak wanita hamil menjadi lebih sensitif sehingga keinginan wanita hamil untuk berhubungan suami istri menjadi meningkat.
Menurut para ahli, berhubungan suami istri pada trimester kedua akan terasa lebih nikmat karena organ kewanitaan memproduksi banyak cairan yang bisa menjadi pelumas bagi organ kelaki-lakian supaya bisa masuk di dalamnya. Sehingga hal ini membuat vaghina menjadi licin dan semakin nikmat. Perasaan puas dan orghasme berulang kali akan Anda dapatkan pada trimester ini.
Menurut para ahli, berhubungan suami istri pada trimester kedua akan terasa lebih nikmat karena organ kewanitaan memproduksi banyak cairan yang bisa menjadi pelumas bagi organ kelaki-lakian supaya bisa masuk di dalamnya. Sehingga hal ini membuat vaghina menjadi licin dan semakin nikmat. Perasaan puas dan orghasme berulang kali akan Anda dapatkan pada trimester ini.
Pilih Posisi Aman
Posisi berhubungan saat hamil sangat penting dan menjadi hal yang harus suami istri perhatikan agar tidak membahayakan janin. Posisi yang paling aman adalah posisi sang suami di belakang dan wanita di depan. Posisi dengan tidur posisi miring juga bisa dilakukan agar si suami tidak langsung berhadap-hadapan dengan sang istri.
Sehingga sang suami tidak sengaja melukai organ kewanitaan atau rahim istrinya dan beresiko mengakibatkan terjadinya keguguran bisa dihindari. Hindari posisi-posisi yang melibatkan tubuh suami menindih tubuh sang istri. Selain itu, perubahan fisik pada wanita saat hamil juga membutuhkan kesabaran dari sang suami agar tidak melakukan gerakan-gerakan yang terlalu cepat dan kuat.
Sehingga sang suami tidak sengaja melukai organ kewanitaan atau rahim istrinya dan beresiko mengakibatkan terjadinya keguguran bisa dihindari. Hindari posisi-posisi yang melibatkan tubuh suami menindih tubuh sang istri. Selain itu, perubahan fisik pada wanita saat hamil juga membutuhkan kesabaran dari sang suami agar tidak melakukan gerakan-gerakan yang terlalu cepat dan kuat.
Hindarilah posisi yang salah saat Anda melakukan hubungan suami istri. Beberapa posisi memang sangat nikmat untuk dilakukan namun sang suami juga harus memperhatikan kondisi kehamilan sang istri yang sudah masuk di trimester kedua. Sehingga kenikmatan hubungan dan kondisi janin yang terjaga bisa Anda dapatkan.